Komnas HAM Minta Dukungan Publik untuk Usut Tuntas Kasus Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk mengusut kasus penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Anam mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau bukti mengenai kasus ini agar tidak ragu menyampaikan kepada Komnas HAM.
"Sekali lagi, Komnas HAM bekerja dan bergerak secara imparsial. Bekerja dan bergerak secara obyektif. Oleh karenanya kami mau masuk dan mendalami tahapan-tahapan ini berdasarkan fakta," kata Anam dalam keterangan videonya, Minggu (17/7).
Anam menyebutkan pihaknya terlebih dahulu memulai pengusutan ini dengan mengumpulkan fakta yang ada, lalu mencari bukti terkait motif kasus tersebut.
"Kami kepengin proses cepat, secara prinsip. Namun demikian, dari berbagai pengalaman penanganan kasus di Komnas HAM, itu ternyata tergantung juga pada pihak yang lain," ujarnya.
Dia mempersilakan siapa pun untuk memberikan keterangan dan bukti kepada Komnas HAM, baik di Jambi maupun Jakarta.
"Siapa pun itu, ayo kita dukung imparsialitas. Kita dukung obyektivitas. Kita dukung Komnas HAM yang bekerja secara independen," jelasnya.
Sebelumnya, Komnas HAM mendatangi rumah keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang berada di Jambi sejak Sabtu (16/7).
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengharapkan dukungan publik untuk usut tuntas kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara