Komnas HAM Minta Polisi Lebih Baik Menangani Demo Mahasiswa
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Amirudin menuntut kepolisian agar lebih tepat dalam menangani demonstrasi. Setidaknya, Komnas HAM tidak ingin terjadinya kekerasan fisik ketika polisi menangani demonstrasi.
Hal itu diungkapkan Amirudin setelah membesuk mahasiswa yang dirawat inap di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (25/9).
Diketahui tiga mahasiswa dirawat inap di RSPP setelah demonstrasi berujung bentrok di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).
"Kepada polisi kami memang tentu berharap tentu lebih baik ke depannya dalam menghadapi pengumpulan aksi massa seperti ini. Jadi, tidak terus menerus berhadapan dengan kekerasan, nah, itu yang saya harapkan," kata Amirudin, Rabu.
Amirudin mengingatkan aksi dari massa ialah hal yang wajar terjadi. Terlebih di Indonesia yang menerapkan sistem politik demokrasi.
"Oleh karena itu saya meminta semua pihak agar memperhatikan hal-hal ini dengan baik begitu, jangan menyikapinya dengan reaktif," tutur dia.
Saat ini, kata dia, Komnas HAM tengah meneliti dugaan penggunaan kekerasan berlebih dari kepolisian ketika menangani demonstrasi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa kemarin. Setelah informasi didapat, Komnas HAM akan menjalin komunikasi dengan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
"Kami nanti Komnas HAM akan kumpulkan informasi lebih lanjut, tentu akan berkomunikasi dengan Polri, baik dengan Kapolri atau Kapolda Metro Jaya," timpal dia. (mg10/jpnn)
Komnas HAM tidak ingin terjadinya kekerasan fisik ketika polisi menangani demonstrasi
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas