Komnas HAM Periksa Anggota Polda Metro Jaya Selama 5 Jam
jpnn.com, JAKARTA - Tim penyelidik dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta keterangan kepada petugas kepolisian yang terlibat dalam kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
Permintaan keterangan tersebut dilakukan tim Komnas HAM di kantor Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/12).
"Tim Penyelidikan Komnas HAM RI, hari ini telah melakukan permintaan keterangan petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya terkait peristiwa kematian enam orang anggota laskar FPI," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Kamis.
Menurut Anam, permintaan keterangan kepada anggota kepolisian berlangsung selama lima jam dan bertujuan memperjelas alur kronologi, menguji persesuaian, hingga ketidakpersesuaian peristiwa tewasnya enam laskar FPI.
"Serta memperdalam beberapa keterangan yang sudah didapat," ujar Anam.
Selain memeriksa anggota kepolisian, kata Anam, Komnas HAM juga memintai keterangan anggota FPI di suatu tempat pada hari ini.
"Di samping kedua aktivitas tersebut, Tim Penyelidik Komnas HAM RI juga mengambil beberapa dokumen penunjang lainnya di tempat berbeda dari dua lokasi tersebut," ujar dia.
Sebagai informasi, kasus tewasnya enam laskar berawal saat polisi melakukan penyelidikan terkait informasi pengerahan massa berkaitan jadwal pemeriksaan terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.
Selain memeriksa anggota dari Polda Metro Jaya. tim dari Komnas HAM juga meminta keterangan dari FPI.
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?