Komnas HAM Peroleh 5 Data Rekaman CCTV soal Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Isinya?
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengungkapkan pihaknya telah menerima data dari 5 perangkat digital video recorder (DVR).
DVR merupakan alat atau perangkat untuk penyimpanan rekaman video dari CCTV berkualitas tinggi.
Data 5 perangkat DVR itu diserahkan oleh tim digital forensik Mabes Polri yang telah memeriksa CCTV terkait kasus penembakan di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Soal DVR kaitannya dengan rekaman CCTV jadi ada lima DVR tadi yang disampaikan info dan datanya ke komnas HAM,” ucap Beka kepada wartawan di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/8).
Di tempat yang sama, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan DVR itu sudah diminta kepada digital forensik Mabes Polri saat pertama kali datang ke kantor Komnas HAM.
“Memang minta waktu untuk melakukan uji forensiknya, tadi kami diberikan hasilnya, kalau ada pertanyaan apakah itu rusak, tidak rusak, kenapa rusak, atau apapun kondisinya tadi dikasih tahu,” jelasnya.
Walau begitu, Komnas HAM enggan memerinci rekaman CCTV di titik mana yang hari ini diterima oleh pihaknya.
Komnas HAM hanya menyebutkan telah memperoleh data termasuk rekaman CCTV mana saja yang rusak.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengungkapkan pihaknya telah menerima data dari 5 perangkat digital video recorder (DVR)
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Sidang PK Jessica Wongso, Ahli Ungkap Temuan CCTV, Durasi Video Sengaja Dihilangkan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini