Komnas HAM Sebut Pembebasan Pollycarpus tak Elok di Awal Pemerintahan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Komnas HAM menyebut pembebasan bersyarat terhadap Pollycarpus Budihari Priyanto terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib oleh pemerintah, bukan sesuatu yang baik alias tak elok.
Anggota Komnas Ham Natalius Pigai menyatakan pembebasan bersyarat itu memang merupakan hak narapidana.
Namun, kata dia, pemerintah dalam hal ini Menteri Hukum dan HAM tidak elok memberikan pembebasan bersyarat kepada mantan pilot Garuda Indonesia tersebut.
"Pemerintah dalam hal ini Menkumham, tidak elok melakukan pembebasan bersyarat di awal pemerintahan Jokowi-JK yang ingin melakukan penuntasan seluruh pelanggaran HAM berat masa lalu," ungkap Pigai di Mabes Polri, Kamis (4/12).
Dia mengatakan, meskipun kasus Pollycarpus itu bukan sebuah proses penyelidikan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Komnas, tetapi dampak dari itu pembunuhan dari Munir menyebkan kejahatan yang menjadi perhatian. "Bahkan sekarang masih menjadi perhatian juga," ungkap Pigai. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komnas HAM menyebut pembebasan bersyarat terhadap Pollycarpus Budihari Priyanto terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi