Komnas HAM: Tragedi Sampang, Kegagalan Pemerintah

Komnas HAM: Tragedi Sampang, Kegagalan Pemerintah
Komnas HAM: Tragedi Sampang, Kegagalan Pemerintah
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ifdhal Kasim menyebutkan bahwa tragedi berdarah antara kelompok Syiah dan antisyiah di Dusun Nangkernang, Kecamatan Omben, Madura, Jawa Timur, Minggu (26/8) kemarin merupakan bentuk kegagalan pemerintah memberikan perlindungan kepada warganya yang menganut kepercayaan Syiah.

"Indikasi kegagalan ini dapat dilihat kurangnya reaksi aparat keamanan yang hanya mengirimkan lima orang personilnya sesaat sebelum kejadian yang mengakibatkan dua orang tewas serta 35 rumah terbakar," kata Ifdhal Kasim, dalam keterangan persnya di kantor Komnas HAM Jalan Latuharhari, Jakarta, Selasa (28/8).

Padahal, lanjutnya, beberapa hari sebelum bentrok itu pecah, telah terjadi sweeping di Desa tempat warga Syiah bermukim dan itu telah dilaporkan, tetapi aparat yang dikirim hanya lima orang. Sedangkan kelompok yang akan menyerang berjumlah ribuan.

Dia juga menyebutkan potensi timbulnya kerusuhan antara kelompok Syiah dan anti-Syaih ini sudah terlihat sejak Desember tahun lalu, dan Komnas HAM pun sudah memberikan sejumlah rekomendasi yang seharusnya ditindaklanjuti oleh pemerintah.

JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ifdhal Kasim menyebutkan bahwa tragedi berdarah antara kelompok Syiah dan antisyiah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News