Komnas HAM Usut Sendiri Penembakan Brigadir J, Bambang Singgung Dominasi Polri
Brigadir J tewas dalam kejadian yang dinilai penuh kejanggalan tersebut. Sementara Bharada E konon telah diamankan polisi.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan lembaganya menghargai ajakan Jenderal Listyo dalam mengusut kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Walakin, mereka ingin independen mengungkap kasus itu sehingga memilih bergerak dengan membentuk tim sendiri.
"Komnas HAM, karena ini lembaganya independen, kami memang bekerja sendiri," ujar Anam melalui layanan pesan, Kamis (14/7).
Baca Juga: Pengacara dan Keluarga Irjen Ferdy Sambo Datangi Dewan Pers, Wartawan Diminta ke Luar
Mantan pengacara aktivis Munir Said Thalib itu mengatakan Komnas HAM sudah terbiasa menjaga independensi dalam mengungkap kasus.
Misalnya, saat pengungkapan kasus pembunuhan Pendeta Yeremia di Papua, hingga perkara tewasnya enam Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Toh, katanya, kepolisian dan Komnas HAM punya banyak pengalaman mengungkap kasus dengan tim masing-masing.
Bambang Rukminto menyebut Komnas HAM tentu akan melihat potensi dominasi Polri dalam tim investigasi penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
- Moto GP Mandalika Sukses, Jasa Raharja & Korlantas Polri Layak Diacungi Jempol
- Cemburu hingga Soal Utang Jadi Motif Kasus Penembakan Siswi SMP di Semarang
- Brigjen Trunoyudo: 5 Polda Terbentuk dalam 10 Tahun Kepemimpinan Presiden Jokowi
- Konsisten Dukung Korlantas Polri, Jasa Raharja Dapat Penghargaan dari Kapolri
- Polri Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Kapolres Boyolali
- Indikator: Kejagung Kembali jadi Lembaga Hukum Paling Dipercaya Publik