Komnas KIPI Beber Laporan Hasil Pemantauan Selama Vaksinasi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan jajarannya terus memantau pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. Termasuk mendengarkan laporan masyarakat setelah disuntik vaksin.
Hal itu disampaikan Hindra dalam acara Dialog Produktif bertema KIPI: Kenali dan Atasi yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (20/1).
"Dari laporan KIPI yang masuk ke kami, semua bersifat ringan dan sesuai dengan yang dilaporkan jurnal-jurnal dan di tempat lain, semua kondisinya sehat. Jadi, tidak ada yang memerlukan perhatian khusus sampai saat ini," kata dia.
Vaksinasi sendiri, kata Hindra, merupakan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penularan COVID19, selain penerapan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Hindra meyakini vaksinasi ini tidak hanya untuk kepentingan individu. Namun bisa melindungi keluarga terdekat, terutama bagi tenaga kesehatan yang menerima vaksin COVID-19 pertama kali.
"Pandemi ini sudah melelahkan. Kasihan juga tenaga kesehatan yang ada di garda terdepan. Mereka berjibaku bekerja di luar ambang batas kemampuannya. Ini akan menurunkan daya tahan tubuh mereka," tutur Hindra.
"Jadi kita harus sepakat melawan satu musuh, jangan mementingkan diri sendiri. Paling tidak ini bagi keluarga terdekat kita juga," lanjut pria bergelar profesor itu.
Lebih lanjut, kata Hindra, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai efek vaksinasi. Setiap fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan imunisasi wajib melakukan pencatatan dan pelaporan KIPI.
Komnas KIPI terus memantau pelaksanaan program vaksinasi COVID-19, termasuk mendengarkan laporan masyarakat penerima vaksin.
- Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
- Ditjen Bina Pemdes Gelar Vaksinasi Booster Kepada Para Pegawai, Pak Dirjen Ikut