Komnas Klarifikasi Penyebab Tewasnya Warga Papua
Terkait Kekerasan dalam Kongres Rakyat Papua
Kamis, 03 November 2011 – 07:07 WIB
JAKARTA - Dugaan adanya tindak kekerasan yang terjadi dalam tewasnya warga sipil saat Kongres Rakyat Papua (KRP) III di Abepura, 19 Oktober lalu, terus dicermati oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Hasil investigasi menunjukkan, korban tewas bukan karena luka pukul namun disebabkan karena luka tembak. Ridha mengatakan, Komnas telah menemui istri dari korban dan memberikan penjelasan terkait dengan penyebab kematian suami mereka.
Tiga warga sipil yang tewas itu adalah Daniel Kadepan, Yacob Samansabra, dan Max Asa Yeuw. "Sebelumnya memang diduga kematian akibat luka pukul atau luka bacok," kata komisioner Komnas HAM Ridha Saleh di Jakarta, kemarin (2/11).
Baca Juga:
Komnas, rencananya akan mengungkapkan fakta hasil penyelidikan tiga warga sipil pada kongres yang dihelat di lapangan Abepura, Kota Jayapura, Papua, itu pada Jumat (4/11) besok. "Kondisinya jauh lebih sadis dari yang dibicarakan," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Dugaan adanya tindak kekerasan yang terjadi dalam tewasnya warga sipil saat Kongres Rakyat Papua (KRP) III di Abepura, 19 Oktober lalu,
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng