Komnas PA: Anak Bukan Lagi Amanah, Tapi Barang yang...
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyoroti kasus pembunuhan yang dilakukan Jamaluddin pada putranya, MA (6) di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Ketua Komnas PA Aris Merdeka Sirait mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan berjanji akan terus mengawal kasus tersebut sampai pengadilan.
"Ini menjadi perhatian kami. Pelaku begitu mudahnya menghabisi anak setelah mabuk dan mendengar bisikan makhluk halus. Tidak bisa itu," kata dia di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5).
Aris menuturkan, kasus yang menimpa MA dilatar belakangi minuman keras. Lanjut dia, faktor itu juga melatar belakangi kasus pemerkosaan disertai pembunuhan siswi SMP Yuyun yang menjadi sorotan publik belakangan ini. Menurut Aris, harus ada evaluasi mengenai keterkaitan dua kasus tersebut.
Selain itu, Aris mengaku miris dengan aksi pelecehan seksual dan kekerasan anak yang marak belakangan ini. Ia menaruh rasa duka lantaran anak-anak selalu mendapatkan ancaman dari berbagai pihak. "Anak bukan lagi amanah, tapi menjadi barang yang bisa diperkosa, dipukul hingga dibunuh," imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, Jamaluddin bertindak keji dengan membunuh putra kandungnya, MA (6) di Kampung Bulu-Bulu RT 05/RW 01, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (5/5) pagi.
Jamaluddin tega menghabisi nyawa putranya dengan menggunakan tabung gas tiga kilogram. Dia memukul kepala sang buah hati sampai isi kepalanya berhamburan ke luar. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf