Komnas PA dan PAUD Institute Ingatkan Masyarakat Soal Bahaya BPA

jpnn.com, BEKASI - Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait masih terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya BPA pada kemasan plastik.
Kali ini, tim sukarelawan Komnas PA bersama PAUD Institute menyosialisasikan bahaya BPA di Sekolah Quantum di Bekasi, Jawa Barat.
Arist mengatakan dalam waktu bersamaan dengan sosialisasi itu, BPOM diundang Komisi IX DPR RI untuk membahas bahaya zat kimia itu.
"Inti dari sosialisasi ini adalah masyarakat, khususnya ibu-ibu mengetahui produk mana yang mengandung BPA," kata Arist dalam keterangan tertulis, Rabu (22/9).
Menurutnya, sosialisasi ini sebagai langkah awal dari gerakan kampanye untuk menghindari penggunaan kemasan plastik yang mengandung zat berbahaya.
"Sekarang sudah saatnya ibu-ibu mengetahui bahaya zat BPA dari kemasan plastik nomor tujuh," tuturnya.
Dalam sosialisasi itu, tim sukarelawan Komnas PA memperlihatkan contoh kemasan plastik yang mengandung BPA.
Mereka juga menggambarkan secara detail bagaimana manusia bisa terpapar zat BPA, khususnya bayi, balita dan janin.
Komnas PA dan PAUD Institute gencar menyosialisasikan bahaya BPA pada usia rentan.
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah, BPA Tidak Terdeteksi pada AMDK
- Penelitian Terbaru USU: BPA Tak Terdeteksi pada AMDK yang Terpapar Sinar Matahari
- KKI Soroti Ketidakmerataan Distribusi Galon Bebas BPA
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat