Komnas PA Minta Hasil Penelitian BPOM soal BPA Dibuka ke Publik

"Yang perlu disadarkan adalah negara benar-benar lebih memerhatikan kesehatan daripada bisnis," ujar Arist.
Dia pun berharap BPOM untuk membuka ke publik hasil penelitian migrasi BPA yang menurut kesimpulan sangat mengkhawatirkan.
Menurut Arist, hasil penelitian dari BPOM sudah pasti sangat komprehensif dengan sampel yang besar.
"Kami hanya mengikuti bocoran dari media, salah satunya bahwa kelompok rentan pada bayi usia 6-11 bulan berisiko 2,4 kali dan anak usia 1 - 3 tahun berisiko 2,12 kali dibandingkan kelompok dewasa usia 30-64 tahun," tutur Arist.
Oleh karena itu, lanjut Arist, pelabelan terseut sudah mendesak dan tepat supaya bayi, balita dan janin tidak mengonsumsi air yang mengandung BPA.
"Solusinya adalah segera dibuka data hasil penelitian BPOM agar pemerintah juga tahu dan menjadi bahan pertimbangan," tegasnya. (jlo/jpnn)
Komnas PA meminta BPOM agar membuka hasil penelitian soal BPA ke publik. Ini Alasannya.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan