Komnas Perempuan Beber Kejadian Mengerikan Dialami Novia Widyasari Hampir 2 Tahun
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengungkapkan kejadian mengerikan dialami Novia Widyasari Rahayu selama hampir dua tahun.
Kondisi itulah yang membuat hingga membuat Novia Widyasari depresi hingga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
"NWR adalah korban kekerasan yang bertumpuk dan berulang-ulang dalam durasi hampir dua tahun sejak 2019," beber Aminah dalam siaran pers, Senin (6/12).
Hal tersebut diketahui berdasarkan komunikasi antara Komnas Perempuan dengan korban yang sempat melakukan pengaduan.
Menurut Aminah, Novia terjebak dalam siklus kekerasan di dalam hubungan pacaran, sehingga pelaku diduga melakukan tindak eksploitasi seksual dan pemaksaan aborsi.
Pelaku memaksa korban untuk menggugurkan kehamilan dengan berbagai cara seperti minum pil KB, obat-obatan, jamu, hingga pemaksaan hubungan seksual karena beranggapan perilaku tersebut bisa menggugurkan janin.
"Peristiwa pemaksaan aborsi bahkan terjadi hingga dua kali," ungkap Aminah.
Aminah mengatakan berdasarkan keterangan korban kepada Komnas Perempuan, aborsi kedua membuat Novia Widyasari mengalami pendarahan dan kekurangan trombosit.
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi membeberkan kejadian mengerikan yang dialami Novia Widyasari hampir 2 tahun
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Seorang Pegawai Bank Diduga Bunuh Diri di Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Kronologinya
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Mantan Menhan Ini Mencoba Bunuh Diri
- 8 Khasiat Kacang Kedelai, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- Peringatan HAKTP, KOPRI PB PMII Ajak Seluruh Masyarakat Cegah Kekerasan Seksual