Komnas Perempuan Desak Polisi Tangkap Pemeran Pria Video Asusila di Halte Bus

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad menuntut kepolisian bisa berlaku adil dalam mengusut kasus video asusila di halte bus yang viral di media sosial.
Polisi diminta Fuad untuk bisa menangkap pemeran pria dalam video tersebut.
Video yang dimaksud yakni tindakan asusila pria dan wanita di sebuah halte bus, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Dalam mengusut kasus tersebut, polisi baru menangkap sosok wanita yang terekam dalam video yakni berinisial MA (21). Oleh polisi, yang bersangkutan ditangkap Selasa (26/1) kemarin.
"Pelaku laki-lakinya juga harus ditangkap, jangan perempuannya saja yang ditangkap dan diproses hukum," kata Fuad dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Rabu (27/1).
Selain pemeran pria, kata Fuad, polisi juga perlu menangkap penyebar video adegan mesum di halte Senen itu. Terlebih, bila konten yang dimaksud terdapat unsur pornografi.
"Penyebar, kan, sudah mengunggah konten pornografi ke media sosial," beber dia.
Fuad juga meminta pula polisi tidak menghakimi pemeran wanita dalam adegan mesum di halte Senen. Setidaknya, polisi perlu mempelajari motif yang bersangkutan berbuat asusila di halte Senen.
Dalam mengusut kasus tersebut polisi baru menangkap sosok wanita yang terekam dalam video asusila di halte bus yakni berinisial MA.
- Soedeson Tandra DPR Apresiasi Kapolri Menindak Tegas Kepada Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- Eks Kapolres Ngada jadi Tersangka Asusila, Terancam Dipecat dari Polri
- Anak Bos Prodia Jalani Sidang Kasus Asusila di PN Jaksel
- AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes Polri, Kasusnya Dobel
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan
- Sopir Taksi Online Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ditangkap Polres Banjarbaru