Komnas Perempuan Perkarakan Anggota Komisi I ke BK DPR
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan melaporkan sejumlah anggota Komisi I DPR RI ke Badan Kehormatan (BK) DPR karena dianggap melakukan pelecehan terhadap Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agatha Lily. Peristiwa itu terjadi saat Komisi I menggelar fit and proper test calon komisioner KPI pada Juli 2013.
"Komnas Perempuan merespon, menindaklanjuti laporan publik atas fit and proper test yang merendahkan perempuan," kata Komisioner Komnas Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (11/12).
Yuniyanti mengecam tindakan Komisi I yang dinilai melecehkan Agatha. Menurutnya, hal tersebut bisa berujung pada peminggiran perempuan terkait akses politik dan posisi-posisi strategis.
Yuniyanti belum mau bicara banyak soal laporan pelecehan tersebut. Kabar yang merebak di kalangan wartawan menyebut, ada empat anggota dewan yang dilaporkan termasuk pimpinan Komisi I DPR. Namun, belum diketahui secara jelas siapa saja nama para terlapor.
Anggota BK DPR Ali Maschan Moesa mengakui adanya laporan dari Komnas Perempuan. Ia mengungkapkan, laporan itu terkait pertanyaan anggota DPR yang dianggap melecehkan perempuan dalam uji kepatutan dan kelayakan.
"Ditanya ibu kok cantik, ada juga yang nanya hari ini ke spa berapa kali, begitu. Mungkin karena merasa dekat. Dan pertanyaan seperti itu memang terjadi," ungkapnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan melaporkan sejumlah anggota Komisi I DPR RI ke Badan Kehormatan (BK) DPR karena dianggap melakukan pelecehan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya