Komoditas Lokal Ini Tembus Ekspor, Begini Bocoran dari Bea Cukai
Melalui program tim klinik ekspor Bea Cukai memberikan asistensi kepada PT Irvan Prima Pratama dimulai dari proses perizinan sampai pelepasan ekspor perdana ilmenite sand sejumlah 20.000 metric ton dengan negara tujuan China.
Berdasarkan data eksportasi tahun 2021, Kotawaringin Barat berkontribusi menyumbang devisa ekspor lebih dari 90% di Kalimantan Tengah, dengan komoditas utama ekspornya berupa produk turunan crude palm oil (CPO).
Kemudian disusul oleh produk hasil olahan kayu dan produk pertambangan.
Devisa ekspor yang tercatat sampai Oktober 2021 mencapai US$ 561,987,078, tumbuh sebesar 74.83% dibanding tahun 2020 lalu.
"Ekspor perdana Ilmenite Sand ini diharapakan bisa menjadi momentum munculnya eksportir baru dari Kota Manis Pangkalan Bun sehingga membuka lebih luas peluang lapangan kerja," ujar Firman.
Tak berbeda, Bea Cukai Aceh juga turut mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan ekspor dengan memfasilitasi ekspor 57 kilogram komoditas asam sunti, patarana (pliek u), kencur, daun salam, dan kue supet.
Komoditas ekspor tersebut dikemas ke dalam tiga bok sebelum diekspor ke Denmark melalui DHL Express Banda Aceh.
Kegiatan pelepasan ekspor, kata Firman, diinisiasi oleh Kanwil Bea Cukai Aceh ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Business Matching Hong Kong pada 7 April 2021.
"Bea Cukai dituntut untuk memfasilitasi perdagangan sehingga bisa berjalan lancar dan mendukung industri dalam negeri berkompetisi di pasar internasional," ujar Firman.
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India