Komoditas Pangan Naik Jelang Ramadan, Gus Muhaimin: Perbanyak Operasi Pasar

Komoditas Pangan Naik Jelang Ramadan, Gus Muhaimin: Perbanyak Operasi Pasar
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Dua minggu menjelang Bulan Suci Ramadan, harga komoditas pangan di sejumlah wilayah terpantau naik.

Pemerintah pun diminta memperbanyak operasi pasar agar harga berbagai komoditas tersebut tetap terkendali.

“Pada perdagangan akhir pekan, harga beras, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng semua naik. Kami berharap pemerintah menyiapkan antisipasi matang sehingga beban rumah tangga tidak kian berat saat memasuki bulan suci Ramadan,” ujar Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar, Senin (21/3/2021).

Gus Muhaimin-sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar-mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok setiap jelang Ramadan memang fenomena umum.

Kendati demikian saat ini daya beli rumah tangga di Indonesia belum sepenuhnya pulih setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19.

“Daya beli rumah tangga di Indonesia belum sepenuhnya pulih. Kenaikan harga bahan pokok pasti sangat berpengaruh terhadap tingkat pengeluaran. Ibu-ibu pasti makin pusing mengatur pengeluaran. Jadi situasi ini harus benar-benar diantisipasi,” katanya.

Dia mengungkapkan berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional cenderung meningkat pada perdagangan Jumat (18/3).  Rata-rata harga beras naik Rp150/kg atau 1,29%, rata-rata harga minyak goreng di pasar tradisional juga naik Rp900/kg atau 4,58%, harga cabai merah juga terpantau naik Rp800/kg atau 1,47%.

“Kenaikan ini juga dialami oleh komoditas bawang putih yang naik Rp 600/kg atau 1,91%. Juga gula dan tepung. Hanya komoditas bawang merah yang terpantau sedikit turun,” katanya.

Dua minggu menjelang Bulan Suci Ramadan, harga komoditas pangan di sejumlah wilayah terpantau naik. Untuk itu, Gus Muhaimin mendorong operasi pasar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News