Komoditas Pangan Surplus Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono memastikan stok pangan di pasaran saat natal dan tahun baru (nataru) kali ini stabil. Hal itu diketahui setelah mereka melakukan pemantauan langsung di lapangan.
Sesuai hasil pantauan yang dilakukan, ketersediaan bawang merah bulan Desember adalah 123.849 ton, sedangkan kebutuhan 109.437 ton. Sehingga ada surplus 14.412 ton.
Kemudian ketersediaan cabai besar Desember adalah 104.064 ton, sedangkan kebutuhan: 95.652 ton, sehingga surplus 8.412 ton
Ketersediaan cabai rawit bulan Desember adalah 81.637 ton, sedangkan kebutuhan 73.099 ton, sehingga ada surplus 8.538 ton.
"Jadi, ketersediaan dan produksi secara nasional maupun di sentra utama dan non sentra masih aman dan terkendali," ucap dia di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
Dia juga mengatakan, harga bawang merah saat ini di tingkat petani Rp 7.000 (Demak, Pati dan Cirebon), Brebes dan Rp 8.000, Bima Rp 9.000, Solok Rp 11.000, Garut, Majalengka dan Malang Rp 12.000, sedangkan harga di tingkat konsumen Rp 30.000.
Kemudian harga di pasar induk Kramatjati Rp 12.000 dan harga rata rata Rp 13.077. Dari situ diketahui ada peningkatan harga 400 persen bila dibandingkan dengan harga di tingkat petani.
Dia juga mengatakan, lokasi panen bawang merah saat ini yaitu Brebes 2.800 Ha, Enrekang 1.084 Ha, Demak 921 Ha, dan Solok 689 Ha.
Dirjen Holtikultura Kementan Spudnik Sujono memastikan kesersediaan seluruh komoditas pangan saat masa liburan Natal dan Tahun Baru aman.
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Kaltara, Gandeng Penyuluh Pendamping dan Babinsa
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Menjelang Ramadan, Mentan Amran & Wamentan Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia