Komoditas Pertanian Indonesia Punya Kans Kuasai Pasar Internasional

Mentan menjelaskan sebagai bagian dari komunitas global, G20 berkomitmen mendukung peran krusial dari sektor pertanian dalam menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang.
"Termasuk menjamin pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Jangan biarkan satu orangpun tertinggal di belakang, leaving no one behind,” tegas Mentan.
Sementara itu, Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil mencontohkan bagaimana komoditas kopi Indonesia amat digemari pasar internasional.
Dalam acara ODICOFF, mereka amat tertarik terhadap potensi pengembangan kopi khas Indonesia.
"Salah satunya PT Java Preanger Lestari Mandiri (JPLM). Mereka binaan kami melalui program Upland (The Development of Integrated Farming System in Upland Area)," jelas Ali.
Upland adalah program kerja sama antara Indonesia dengan IFAD (International Fund for Agricultural Development) dan Islamic Development Bank (IsDB).
Proyek Upland merupakan kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan on-farm sampai off-farm. Upland bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.
JPLM, kata Ali Jamil, merupakan perusahaan yang mengelola korporasi kopi Kabupaten Bandung yang notabene membuka peluang pasar ke sejumlah negara. Dia menilai pasar-pasar yang memiliki potensi baru itu berada di luar negeri.
Kualitas komoditas pertanian dan produk turunannya menjadi sarat mutlak untuk menembus pasar internasional.
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- 2 UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke India dan Maladewa
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Bea Cukai Dorong Peningkatan Ekspor dari 2 Daerah Ini Lewat Sinergi Berbagai Instansi
- Hortikultura Jadi Tantangan dan Peluang buat Penyuluh Pertanian