Komoditas Rebound, Emiten Tambang Diburu
Demikian pula PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang mencatat pertumbuhan laba atribusi 142 persen menjadi Rp 1,72 triliun.
Pendapatan PTBA selama semester pertama tumbuh 32,68 persen menjadi Rp 8,97 triliun.
Pada Jumat, harga saham PTBA melonjak 200 poin atau 1,5 persen ke level Rp 13.525 per unit.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada meyakini harga batu bara berpeluang naik.
Alasannya, banyak sentimen positif. Antara lain, permintaan tinggi dari Tiongkok, meningkatnya konsumsi di Amerika Serikat, hingga bertambahnya kebutuhan domestik karena pembangkit batu bara baru mulai beroperasi.
Sementara itu, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang meyakini indeks keuangan akan mencetak kinerja tertinggi tahun ini.
Salah satu alasannya, predikat investment grade dari Standard & Poor's.
Sejak awal tahun, indeks sektor keuangan telah meningkat 20,51 persen di level 978,43.
Pelaku usaha di sektor energi optimistis mengakhiri puasa panjang seiring kenaikan harga komoditas.
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Celeng Banteng
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Menko Airlangga: Indonesia Sedang Jadi Perhatian Berbagai Negara
- Hidup Baru Nurhadi