Kompak Peringati Hari Antikorupsi se-Dunia
SBY: Bisnis Keluarga Pejabat Rawan Korupsi
Rabu, 10 Desember 2008 – 00:55 WIB
Korupsi, lanjut SBY, telah memengaruhi tingkat kemakmuran dan dunia usaha. Mental korupsi juga membuat kehidupan berbangsa tidak tenteram. SBY pun mengakui pemberantasan korupsi menjadi tantangan besar pemerintah. Lantas, apa yang menjadi langkah pemerintah? SBY mengungkapkan, penerbitan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan langkah awal. ’’Terus berantas korupsi tanpa pandang bulu. Indonesia harus bebas korupsi,’’ tegasnya.
Baca Juga:
Peringatan Hari Antikorupsi yang dimotori Kejaksaan Agung tersebut dihadiri Wapres Jusuf Kalla, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Beberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu juga tampak hadir. Di antaranya, Menko Polhukam Widodo A.S., Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan Mendagri Mardiyanto.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung Hendarman Supandji mengungkapkan, indeks persepsi korupsi cenderung membaik dari tahun ke tahun berdasar survei Transparansi Internasional. Pada 2004, nilai indeks persepsi korupsi Indonesia mencapai 2,0 dan berada pada peringkat ke-137 di antara 146 negara.
Pada 2008, indeks persepsi korupsi Indonesia mencapai 2,6 dan berada di urutan ke-126 di antara 180 negara. ’’Indeks itu adalah laporan yang ada. Itu tidak semata penegakan hukum, tapi juga didukung reformasi birokrasi,’’ ungkap Hendarman.
Dalam acara tersebut, SBY disuguhi lagu-lagu bertema antikorupsi. Salah satunya adalah lagu ciptaan SBY yang berjudul Bangsa Terhebat. Setelah acara, SBY meninjau sejumlah kantin kejujuran dari beberapa sekolah menengah atas di Jakarta.
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan delapan wilayah yang rawan terjadi praktik korupsi. Salah satunya adalah bisnis
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan