Kompak Sita Buku IPS SD Sebut Yerusalem Ibu Kota Israel
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat, Zulkarnaini, menyampaikan, buku pelajaran ini dibeli pihak sekolah.
Buku tersebut beredar sebanyak 6.000, sesuai dengan jumlah murid waktu itu, walaupun tidak semua anak didik membeli atau diberikan.
"Buku ini dibeli karena ketidakcukupan buku dari Kementrian Pendidikan, sampai membeli buku yang ada di PSE, atau buku yang ada di katalog. Kebetulan kita temukan pada buku yang diterbitkan Erlangga,"paparnya.
Tindak lanjut dari pertemuan tersebut, juga akan dikeluarkan edaran terhadap semua kepala sekolah umum dan madrasah untuk mengumpulkan semua buku pelajaran IPS kelas VI, hingga buku keluaran tahun 2017 untuk diverifikasi ulang agar tidak lagi ada beredar buku pelajaran keliru. (den/mai)
Konten di buku cetak IPS Kelas VI SD/MI yang menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel merupakan sebuah upaya penyesatan terhadap generasi muda.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Australia Cabut Pengakuan terhadap Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
- Kabar Gembira untuk Palestina, Joe Biden Berkomitmen Menepati Janjinya
- Suriname Ingin Jadi Negara ke-5 yang Buka Kedubes di Yerusalem
- Serbia Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Turki Cuma Bisa Prihatin
- Kabar Buruk Buat Palestina, Joe Biden dan Donald Trump Ternyata Sama Saja
- Ikuti Langkah Trump, Brazil Segera Akui Yerusalem Ibu Kota Israel