Kompensasi BBM dan LPG Buat Arus Kas Pertamina Jadi Lebih Kuat

jpnn.com, JAKARTA - Kompensasi BBM dan LPG subsidi dari pemerintah kepada Pertamina merupakan bentuk komitmen kehadiran Negara kepada rakyat.
Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal, kompensasi bisa memperkuat arus kas Pertamina, sehingga terus dapat berkontribusi pada perekonomian nasional.
Dengan begitu, subisidi BBM dan juga LPG dapat terus diberikan Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Kompensasi BBM ini memang bentuk daripada turun tangannya pemerintah. Arus kas Pertamina menjadi lebih kuat, sehingga BBM dan LPG subsidi dapat terus diberikan. Karena itu diharapkan membuat harga-harga lebih stabil," kata Faisal.
Dia menambahkan, upaya pemerintah ini sangat penting. Terutama pada saat kondisi geopolitik saat ini yang memicu kenaikan harga minyak mentah dunia.
Selain itu, upaya ini juga menjamin harga BBM bersubsidi seperti Pertalite yang paling banyak digunakan, agar tidak mengalami kenaikan.
"Ini memang harus ada campur tangan atau intervensi atau suntikan dana dari APBN karena dengan kenaikkan harga minyak dunia yang sudah di atas 100 dollar, bahkan 120 dollar per barrel," kata dia lagi.
Menurutnya, pembayaran kompensasi memang sangat penting, karena bisa menjaga kesehatan finansial BUMN tersebut.
Kompensasi BBM kepada Pertamina ini bentuk turun tangannya pemerintah. Arus kas Pertamina menjadi lebih kuat.
- Jelang Mudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandara
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Kejagung Diminta Masukkan Kerugian Masyarakat dalam Kasus Minyak Mentah
- Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat: Kami akan Bekerja Lebih Baik Lagi
- Peduli Kemajuan Bangsa, PIS Berperan Aktif dalam Program Relawan Bakti BUMN di Desa Bayan
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik