Kompetensi Guru Rendah, Pemerintah Harus Tanggung Jawab

jpnn.com - JAKARTA – Kompetensi guru di Indonesia masih berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Saat ini, kompetensi guru di tanah air masih di bawah 50 persen. Pemerintah pun dituntut bertanggung jawab.
"Saya akui, banyak anggota kami kompetensinya rendah. Tapi itu bukan kesalahan mereka sepenuhnya, ini jadi tanggung jawab pemerintah," kata Ketua PB PGRI Sulistyo kepada JPNN, Senin (7/9).
Di dalam UU Guru dan Dosen Pasal 13 ayat 1 disebutkan, pemerintah dan pemda wajib menyediakan anggaran untuk peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru. Faktanya, banyak pemda yang tidak melaksanakan kewajiban mereka dengan menyekolahkan tenaga pendidiknya.
"Pemerintah ini ibarat menepuk air di dulang,terpercik muka sendiri. Menyudutkan kompetensi guru banyak yang rendah, tapi melalaikan kewajibannya," tambah Sulistyo.
"Saya heran pemerintah selalu mencari kambing hitam saja. Kewajiban belum dilaksanakan, malah berani menjustifikasi guru-guru. Sebaiknya pemerintah dan Pemda baca lagi UU Guru dan Dosen, selesai dibaca dipahami dan langsung dilaksanakan,” tegas Sulistyo. (esy/jpnn)
JAKARTA – Kompetensi guru di Indonesia masih berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Saat ini, kompetensi guru di tanah air masih di bawah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen: Penerimaan Murid Baru Tahun Ini Pakai SPMB, Banyak Hal Baru
- Rektor Baru Dilantik, Bawa Harapan Besar Bagi Universitas Kristen Maranatha
- Ary Ginanjar Berikan Booster dan Roadmap kepada Pimpinan Unhas
- TNYI Dukung Kemajuan Bangsa melalui Budaya Kerja, Leadership, dan Performa
- Bahlil Lahadalia Disanksi DGB UI, Kemdiktisaintek dan Pengamat Pendidikan Bersuara
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja