Kompetisi Berbahasa Indonesia Tingkat Nasional Pertama di Australia

Dari hasil studi yang dilakukan oleh NAILA, bahasa Indonesia diajarkan secara luas di sekolah-sekolah, terutama di sekolah dasar dan menengah, setingkat SMP. Tetapi jumlahnya terus menurun. Selama kurun tahun 2001 hingga 2010, pendaftaran mahasiswa untuk mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia telah turun lebih dari 37 persen.
Dari kiri ke kanan: Dr Novi Djenar (Dosen Bahasa Indonesia di University of Sydney, Stella Snowden, Michelle Zao, dan politisi Chris Bowen. Foto: Facebook, Chris Bowen.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menyambut baik kompetisi nasional berbahasa Indonesia pertama ini.
"Ini adalah inisiatif yang luar biasa bagusnya... semakin membuktikan pentingnya untuk belajar bahasa Indonesia, terlebih melalui program Colombo Plan yang baru akan ada sekitar 500 siswa Australia yang akan studi dan magang di Indonesia," ujar Bishop yang memberikan kata sambutan lewat video di acara penganugerahan piala kepada para pemenang.
Acara tersebut juga dihadiri oleh politisi Chris Bowen, Menteri Keuangan bayangan yang juga sedang belajar bahasa Indonesia.
"Saya mengucapkan selamat kepada semua yang sudah mengikuti kompetisi ini," ujarnya dalam bahasa Indonesia saat memberikan kata sambutan.
NAILA adalah sebuah inisiatif yang digagas sejumlah anggota dari Perkumpulan Pemuda Australia Indonesia, atau Australia Indonesia Youth Asociation (AIYA).
Australia untuk pertama kalinya menggelar kompetisi berbahasa Indonesia tingkat nasional. Pesertanya diminta untuk berpidato atau melakukan presentasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia