Kompetisi Resmi Tak Pasti, Ini Sisi Positifnya

jpnn.com - JAKARTA - Menggabungkan pemain top di level klub profesional seperti ISL, mungkin membutuhkan biaya yang besar dan cukup sulit dilakukan. Tapi, untuk level pertandingan amatir, pemain-pemain top di ISL ternyata mudah disatukan.
Nahusam FC, klub amatir yang tampil di Liga Ramadhan di Makassar, Sumsel, mampu mengumpulkan para bintang ISL dalam satu tim. Ada beberapa nama yang dikenal memiliki kontrak mahal seperti Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Diego Michels, Evan Dimas, Cristian Gonzales, dan Ferinando Pahabol.
"Saya memang punya keinginan menyatukan pemain-pemain yang bagus di tim. Kesempatan ya hanya kalau ada Tarkam seperti ini," kata Nabil Husin, manajer Nahusam FC, Sabtu (11/7).
Nabil menyebut, ada kepuasan tersendiri saat bisa memainkan pemain top dalam satu tim. Selain itu, dia bisa memberikan kesempatan kepada penonton melihat pemain pujaannya secara dekat
Menurut dia, sejatinya sulit menyatukan pemain-pemain top dalam even tarkam. Tapi, karena kondisi sepak bola yang tak kunjung pasti dan kompetisi masih abu-abu, pemain pun siap Tarkam.
"Kalau lagi jalan sepak bolanya, pasti susah. Karena klub mereka tak akan berikan izin. Pemain memang butuh, semoga sepak bola Indonesia jelas," ujar owner klub ISL Pusamania Borneo FC tersebut. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Menggabungkan pemain top di level klub profesional seperti ISL, mungkin membutuhkan biaya yang besar dan cukup sulit dilakukan. Tapi, untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Misi Meregenerasi Pemain Bali United Selesai, Pelatih Teco Beber Rencana Masa Depan
- Makna Gol Gustavo Franca saat Persib Hantam Bali United
- Finalis NBA Tahun Lalu Tumbang, Grizzlies Masuk Playoffs
- MilkLife Shakers Makin Kukuh di Puncak Klasemen Grup A JSSL Singapore 7’s 2025