Komplotan Bengkulu ke Bali untuk Sasar Bule dan Orang Kaya

Setelah tiba di Lombok, Minggu (21/1), mereka beraksi di Mataram. Namun, mereka tidak mendapatkan hasil.
Akhirnya, mereka ke Bali naik kapal laut dan tiba Selasa (23/1) sekitar pukul 23.00. Saat tiba, ketujuh pelaku melakukan aksi pecah kaca di wilayah Kuta sehingga menggasak laptop dan kamera.
Selanjutnya, pada hari Jumat (26/1) sekitar pukul 13.45, mereka merampok Patrick Molliere di Jalan Bypass Ngurah Rai, Suwung Kauh, Pemogan, Denpasar Selatan. “Modusnya mencoblos ban mobil korban sebelah kiri belakang,” sambung sumber.
Selanjutnya, uang hasil kejahatan di bagi sesuai peran masing-masing. “Sebagiannya dipakai untuk biaya transportasi, makan, dan penginapan. Kami juga mengamankan sejumlah BB. Dalam waktu dekat kami akan rilis,” tutur sumber.
Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Datu Tata belum bersedia menjelaskan komplotan itu. “Tunggu saja rilis resmi,” bebernya.(rb/dre/mus/mus/JPR)
Tim gabungan Polsek Denpasar Selatan dan Polresta Denpasar baru saja mengungkap kasus perampokan terhadap warga negara asing (WNA) bernama Patrick Molliere.
Redaktur & Reporter : Antoni
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali
- Pemprov Bali Larang Jual AMDK di Bawah 1 Liter, ADUPI: Ini Masalah Baru Bagi Industri Daur Ulang