Komplotan Pelaku Gendam Akhirnya Ditangkap, Tiga Wanita, Tuh Tampangnya
![Komplotan Pelaku Gendam Akhirnya Ditangkap, Tiga Wanita, Tuh Tampangnya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/04/19/kelima-pelaku-komplotan-aksi-gendam-ditangkap-polda-kalsel-foto-antara-49.jpg)
jpnn.com, BANJARMASIN - Komplotan penipu dengan modus hipnotis atau gendam dibekuk Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Para pelaku telah melakukan aksinya di banyak tempat, baik di Kalsel maupun di Kalimantan Tengah.
"Ada lima tersangka yang diamankan. Terdiri dari dua pria dan tiga wanita," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Pol Sugeng Riyadi, Sabtu (18/4).
Kelima pelaku mempunyai peran masing-masing. Untuk tersangka pria AR (61) yang menjadi otak komplotan ini berpura-pura sebagai paranormal.
AR dibantu keempat tersangka lain yang mencari calon korbannya yaitu RS (56), SH (49), ZN (56) dan FR (53).
Oleh pelaku, para korban diperdayai dengan menggunakan ilmu gendam, sehingga korban tanpa sadar menyerahkan perhiasan yang dipakai seperti kalung dan anting hingga uang dan handphone.
"Dalam setiap aksinya, AR berperan sebagai orang pintar yang bisa menyembuhkan bermacam penyakit. Mereka mencari korban secara acak di jalanan," tutur Sugeng.
Komplotan itu terendus polisi setelah dua korbannya melapor ke Polres Tabalong. Kemudian Tim Opsnal Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel membackup Unit Jatanras Polres Tabalong melakukan pengejaran hingga berhasil menangkap para pelaku di lokasi terpisah di Kalsel.
Polda Kalsel meringkus komplotan penipu dengan modus hipnotis atau gendam yang kerap beraksi di Kalsel dan Kalteng.
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Waspadai Berbagai Macam Penipuan Kripto, Pintu Academy Ingatkan Hal ini
- Polres Bantul Tangkap Pelaku Penggelapan 20 Motor Rental
- Waspada Penipuan Bermodus Love Scammer Catut Nama Bea Cukai, Begini Cara Mencegahnya
- Joki Galbay, Modus Penipuan Baru yang Perlu Diwaspadai