Komplotan Pemalak Menantang Polisi Tanpa Seragam, Beginilah Jadinya
jpnn.com, TEGAL - Polres Tegal membekuk empat orang preman yang menjadi tukang palak. Komplotan pemalak itu meminta-minta uang dengan cara memaksa di Jalan Martoloyo Tegal, Rabu (9/8) dini hari.
Upaya polisi membekuk keempat pemalak sempat mendapat perlawanan. Pasalnya, polisi yang mengamankan para pemalak itu memang tidak berseragam alias mengenakan baju preman.
''Anggota kami memang tidak menggunakan baju dinas. Itu sengaja dilakukan agar para preman yang biasa mangkal tidak kabur,'' ujar Kasat Sabhara Polres Tegal Kota AKP Prastowo seperti diberitakan laman radartegal.com.
Menurutnya, para preman sempat menantang anggota kepolisian yang hendak menyergap mereka. Mereka memang tak tahu sedang menghadapi polisi.
Namun, polisi lebih gesit bertindak sehingga komplotan preman itu tak berkutik. Akhirnya, polisi menggiring para preman itu ke Dinas Sosial Kota Tegal.
''Sebenarnya mau saya kirim ke pengadilan. Namun di pengadilan sendiri ternyata sedang ada acara. Sehingga, preman itu kami kirim ke Dinsos,'' pungkasnya.(gus/ela/zul/jpg)
Polres Tegal membekuk empat orang preman yang menjadi tukang palak. Komplotan pemalak itu meminta-minta uang dengan cara memaksa di Jalan Martoloyo
Redaktur & Reporter : Antoni
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Tampang 3 Pemalak Sopir Truk Modus Penjual Minuman
- Tekan Kriminalitas Jelang Pilkada, Polresta Pekanbaru Sikat 22 Penjahat
- Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
- FTA Ungkap Fakta Diskusi di Kemang yang Dibubarkan Si Rambut Kuncir Cs, Ternyata