Komplotan Pencuri Bersenjata Panah Sekap Mahasiswi Dibekuk
Ical menarik panah busur, sedangkan Aan menggunakan sebilah senjata tajam, parang. Berhasil masuk ke dalam kos, Aan mengancam dengan mengarahkan parang di dada korban.
Ia memerintahkan korban diam dan tak berteriak. Kedua pun beraksi dan mengambil barang berharga milik korban, yakni lima unit hanphone, dan uang.
"Setelah barang tersebut berada di tangan, pelaku menyuruh korban masuk ke dalam toilet," ujar Burhanuddin.
Salah seorang tersangka, Mustofa, menjelaskan, dirinya hanya diajak salah seorang rekannya, Taufik, yang saat ini masih buron. Menurutnya, saat beraksi di Jalan Muhajirin II, Taufik berperan mengawasi kondisi di luar indekos.
"Kami beraksi empat orang. Saya dan dua orang lainnya masuk ke dalam kamar indekos, sedangkan Taufik berjaga-jaga di luar indekos," jelasnya.
Selain itu, dia mengakui, dia yang mengarahkan anak panah kepada korban. Setelah hasil kejahatannya dijual, setiap orang mendapatkan Rp800 ribu. "Kalau saya pakai makan dan main game," jelasnya.
Korban adalah Sukma (18), Ayu (18), Ima (19), Sartika (23), dan Nuralwahidah (19).
Saat kejadian, mereka duduk melingkar di dalam kamar indekos sembari bercengkrama serta memanfaatkan fasilitas video call. (ans-eds/arm)
Ical menarik panah busur, sedangkan Aan menggunakan sebilah senjata tajam, parang. Aan mengancam dengan mengarahkan parang di dada korban.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Karyawan Bawa Kabur Mobil Buat Judol dan Narkoba, Inul Langsung bertindak
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Karyawan Bank BUMN Ditangkap setelah Mencuri Cek Rp 99,5 Juta Milik Nasabah
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Karyawan Bank Lampung Bobol ATM, Rp 800 Juta Raib