Komplotan Penjahat Sadis di Bekasi Diburu, Dibekuk Melawan, Akhirnya Didor
jpnn.com - BEKASI SELATAN - Polresta Bekasi Kota berhasil membekuk kawanan pencuri spesialis monitor dan CPU. Dua dari tiga tersangka ditembak kakinya lantaran melawan saat akan ditangkap.
Ketiganya ditangkap saat beraksi di sebuah kantor di bilangan Bekasi Timur. Satuan Jatanras Polresta Bekasi Kota memburunya hingga ke tempat persembunyian mereka di daerah Bantargebang.
Dua tersangka terpaksa ditembak kakinya, karena melakukan perlawanan kepada petugas. Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda mengatakan, ketiga tersangka tersebut merupakan komplotan pencurian yang sadis karena dalam aksinya tak segan melukai korbannya.
Ujang menjelaskan, modus operandi tersangka yakni dilakukan pada Rabu (8/7) dini hari kemarin dengan melompat pagar kantor.
Seorang Satpam berinisial SO yang memergoki aksi tersangka, diikat menggunakan kabel tis, dilakban dan disetrum.
"Jadi saat dipergoki sama Satpam, mereka langsung mengikat SO dengan kabel tis. Mulutnya diikat pakai lakban, dan disetrum pakai alat yang mereka bawa," kata Ujang, seperti dikutip dari Radar Bekasi, Kamis (9/7).
Kepolisian juga masih melakukan pengejaran kepada dua tersangka lainnya atas nama Rudi dan Dilan.
"Mereka ini spesialis CPU komputer. Dari pemeriksaan dia mengaku barang curian mau dikirim ke kawasan Ancol. Sebelumnya dia pernah main juga di Jakarta Selatan dan Utara," kata Ujang, Kamis (9/7).
BEKASI SELATAN - Polresta Bekasi Kota berhasil membekuk kawanan pencuri spesialis monitor dan CPU. Dua dari tiga tersangka ditembak kakinya lantaran
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Anggota Timses Calon Kepala Daerah Terjaring Razia di THM, Positif Narkoba, Alamak
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi