Komplotan Penjambret Ini Tak Diberi Ampun, Satu Ditembak Mati
jpnn.com, MEDAN - Seorang pelaku penjambretan bernama Agung, 21, tewas ditembak polisi setelah beraksi di depan Ucok Durian Jalan KH. Wahid Hasyim, Medan Baru, Sumut.
Selain menembak mati Agung, petugas juga menangkap dan menembak kaki pelaku lainnya, yakni Fauzan.
"Keduanya, mencoba menyerang petugas saat akan dilakukan pengembangan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus, Jumat (18/2).
Kompol Firdaus mengatakan selain menangkap keduanya, polisi juga turut mengamankan tiga pelaku lainnya. Mereka, yakni Aris, Adit dan seorang penadah bernama Boy.
Penangkapan terhadap komplotan ini, jelas Firdaus, berawal dari laporan seorang dokter bernama Renata Nainggolan yang menjadi korban penjambretan di Jalan Wahid Hasyim, Medan, Jumat (21/1) lalu.
Saat itu, sekitar pukul 16.15 WIB, korban turun dari dalam mobilnya dan hendak masuk ke tempat kuliner Ucok Durian sambil menenteng tas miliknya.
"Tiba-tiba, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung memepet dan menarik tas korban," kata Firdaus.
Aksi para pelaku itu terekam CCTV dan kemudian viral di media sosial. Atas kejadian itu, korban lalu membuat laporan ke Polsek Medan Baru sebelum akhirnya diambil alih oleh Polrestabes Medan.
Seorang pelaku penjambretan bernama Agung, 21, tewas ditembak polisi setelah beraksi di depan Ucok Durian Jalan KH. Wahid Hasyim, Medan Baru, Sumut.
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar