Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit

Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
Sejumlah petugas membawa kompolotan pelaku perampokan mobil sopir taksi daring di kantor Polrestabes Surabaya, Rabu (16/4/2025). ANTARA/Hanif Nasrullah

"Setelah merampas mobil korban, pelaku meninggalkan korban dalam kondisi terluka," ucapnya.

Selanjutnya, mobil berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) milik korban kemudian dibawa ke Cirebon.

Di sana, ISM dan AK menawarkan kendaraan tersebut kepada AR yang lantas menghubungi ATM untuk menjualnya.

"Mobil dijual Rp 16,9 juta, dengan Rp 2,9 juta diambil oleh AR, dan sisanya dibagi dua," tuturnya.

Sepuluh hari setelah kejadian, kata Kombes Lutfhie, ISM menyerahkan diri ke Polsek Waru, karena mengaku teringat ayahnya yang sedang dirawat akibat penyakit asma dan merasa bersalah terhadap korban.

Selain itu, pelaku juga mengaku jika perampokan itu baru pertama kali dilakukannya karena diajak oleh AK dan uang hasil kejahatan digunakan untuk makan serta persiapan Lebaran.

Dari pengakuan ISM juga, polisi akhirnya menangkap tiga tersangka lainnya di wilayah Cirebon dan Kuningan pada 10 April 2025.

Selain itu, mobil bernomor polisi L 1283 AJD juga telah diamankan untuk dijadikan barang bukti di Polrestabes Surabaya. (antara/jpnn)


Teringat orang tua yang lagi sakit, salah satu pelaku perampokan membongkar komplotannya.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News