Kompol Harry Gasgari Ungkap Motif Tawuran Pelajar di Jakut yang Sempat Viral, Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Tawuran antarkelompok pelajar terjadi di Jembatan Bandengan, Jakarta Utara, pada Senin (17/7/2023).
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan Kompol Harry Gasgari mengatakan bahwa motif tawuran para pelajar tersebut sekadar ingin mencari pengakuan atau eksistensi di media sosial.
"Mereka ingin eksis. Mungkin buat konten juga di situ sehingga viral," ujar Harry kepada wartawan di Jakarta Utara saat ditemui di Markas Polsek Metro Penjaringan, Selasa.
Mereka juga memiliki sejumlah catatan merah di sekolah masing-masing karena sering membolos, diduga karena bergabung dalam kelompok yang suka berbuat onar.
"Dari hal tersebut nanti kami berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengeluarkan anak tersebut dari daftar penerima manfaat KJP atau dicabut KJP nya," Kata Harry.
Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan sudah menangkap dua orang pelajar asal Jelambar, Jakarta Barat yang diduga ikut dalam aksi tawuran tersebut. Kedua pelajar yang ditangkap juga sudah mengakui perbuatan mereka namun polisi masih menahan mereka karena belum menyebutkan nama lain yang dianggap sebagai provokator.
"Mereka mengakui bahwa melakukan tawuran. Setelah itu kita lakukan pembinaan dengan pihak sekolah yang juga sudah mendata siswa mereka. Kemudian tindak lanjutnya akan dilakukan pembinaan dari pihak sekolah," kata Harry.
Sebelumnya, dua kelompok pelajar yang masih lengkap mengenakan seragam sekolah terlibat tawuran di Jalan Raya Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara tepatnya di sebelah Jembatan Bandengan Utara.
Kompol Harry Gasgari mengatakan bahwa motif tawuran para pelajar di Jakarta Utara hanyalah sekadar ingin mencari pengakuan atau eksistensi di media sosial.
- Identitas Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara Terkuak, Usia 40 Tahun
- Mayat Wanita di Jakarta Utara, Kepalanya Hilang
- 2 Tahun Buronan Polisi, Jambret di Jakarta Utara Ditembak
- Berdayakan Ibu-Ibu di Jakarta Utara Ubah Sampah Jadi Emas
- Solusi Tawuran Pemuda versi Ridwan Kamil: Adakan Car Free Night Sebulan Sekali
- Darurat Gangster, Polisi Terbitkan 6 Titik Rawan di Kota Semarang