Kompol Harry Gasgari Ungkap Motif Tawuran Pelajar di Jakut yang Sempat Viral, Ternyata
Berdasarkan rekaman video yang diperoleh wartawan, dua kelompok pelajar yang diduga siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) ini saling serang di samping jembatan.
Keduanya saling serang dengan tangan kosong hingga ada juga yang menggunakan senjata tajam jenis celurit panjang.
Dalam aksi tersebut, salah satu pelajar menjadi sasaran empuk puluhan pelajar yang menangkapnya. Pelajar yang mengenakan sweater berwarna merah tersebut tertinggal rombongannya dan menjadi bulan-bulan hingga babak belur. Parahnya aksi tawuran ini terjadi saat pekan pertama masuk.
Warga setempat Rafael (35) mengatakan bahwa aksi tawuran antar kelompok pelajar ini terjadi pada Senin (17/7/2023). Dimana aksi tawuran ini baru terjadi setelah sebelumnya sempat kondusif lantaran dijaga pihak keamanan dan masyarakat setempat.
"Kemarin itu kejadiannya, kita takutlah namanya juga kita orang jualan apalagi bensin eceran gini jadi sedikit khawatir," Kata Rafael saat ditemui di lokasi kejadian pada Selasa.
Rafael berharap dengan adanya aksi tawuran pelajar yang telah meresahkan masyarakat ini, polisi dapat memberi perhatian khusus agar meningkatkan patroli rutin, supaya tawuran ini tidak terulang kembali.
"Sebelumnya sih nggak pernah, (tawuran) baru kali ini sih saya lihat. Kalau dulu kan saya belum tau, tapi katanya (tawuran) sering juga sih. Ada yang bawa senjata, (luka-luka) kita lihat juga sih," pungkasnya.(antara/jpnn)
Kompol Harry Gasgari mengatakan bahwa motif tawuran para pelajar di Jakarta Utara hanyalah sekadar ingin mencari pengakuan atau eksistensi di media sosial.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Identitas Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara Terkuak, Usia 40 Tahun
- Mayat Wanita di Jakarta Utara, Kepalanya Hilang
- 2 Tahun Buronan Polisi, Jambret di Jakarta Utara Ditembak
- Berdayakan Ibu-Ibu di Jakarta Utara Ubah Sampah Jadi Emas
- Solusi Tawuran Pemuda versi Ridwan Kamil: Adakan Car Free Night Sebulan Sekali
- Darurat Gangster, Polisi Terbitkan 6 Titik Rawan di Kota Semarang