Kompol I Nyoman Punia: Situasi Kamtibmas Kabupaten Puncak Makin Kondusif

Namun, di tengah acara, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api sebanyak tiga kali untuk meneror masyarakat.
"Mereka menembak dari jarak sekitar 100-200 meter, tujuannya untuk meneror dan menakut-nakuti masyarakat,” kata Nyoman.
Dia menambahkan aparat gabungan TNI dan Polri kemudian melakukan pengejaran sampai jarak satu kilometer.
“Setelah itu acara tetap dilanjutkan sampai selesai. Tidak ada korban saat kejadian itu," ujar dia.
Saat ini, warga masyarakat dari beberapa kampung itu sudah kembali ke rumah mereka masing-masing untuk bertani, beternak dan berkebun.
Menurut dia, aktivitas penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga, kini juga sudah kembali normal.
Setiap hari sekitar 15 kali sampai 17 kali penerbangan pesawat-pesawat perintis dari Timika masuk ke wilayah itu untuk mengangkut penumpang maupun barang kebutuhan pokok lainnya. (antara/jpnn)
Pelaksana tugas Kapolres Puncak, Papua, Kompol I Nyoman Punia menegaskan situasi kamtibmas Puncak makin kondusif. Sebelumnya, sempat terjadi aksi teror oleh KKB saat acara adat bakar batu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Hadiri RDP dengan Komisi II, Wamendagri Beberkan Perkembangan 4 DOB Papua
- Satgas Cartenz Ungkap Kasus Penyelundupan Senjata, Legislator Komisi I Bilang Begini
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi