Kompol Masnoni Soal Jumlah Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen Unsri, Ya Ampun
jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumsel masih terus menyelidiki kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) terhadap sejumlah mahasiswi di kampus tersebut.
Kepala Subdit 4 Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumsel Komisaris Polisi Masnoni mengatakan jumlah mahasiswi yang menjadi korban pelecehan oknum dosen kembali bertambah menjadi empat orang.
Itu setelah pihaknya kembali menerima aduan dari satu korban berinisial D yang mengaku dilecehkan oleh oknum dosen R di FE.
Adapun keempat korban masing-masing tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) dengan terduga pelaku oknum dosen berinisial A dan tiga korban lainnya berasal dari Fakultas Ekonomi (FE) dengan terduga pelaku oknum dosen berinisial R.
D merupakan adik tingkat dari dua mahasiswi di FE Unsri kampus Indralaya, Ogan Ilir, yang lebih dahulu melaporkan menjadi korban pelecehan dengan terduga pelaku yang sama yakni dosen R. Dalam pelaporan ini kapasitas D tersebut menjadi saksi yang memberatkan.
“Dengan begitu, ada tiga korban yang mengaku jadi korban pelecehan dari oknum dosen berinisial R yang ikut melapor. D ini sebagai saksi memberatkan, karena pelaporannya sama dengan dua kakak tingkatnya yang lebih dahulu melapor,” ujarnya di Palembang, Sabtu (4/12).
Ia menjelaskan, korban D ini mendapatkan pelecehan seksual tidak secara fisik, melainkan melalui pesan dengan kata-kata tidak senonoh via WhatsApp dari oknum dosen.
Sementara itu, Ketua BEM UNSRI Fakultas Ekonomi Farrel Farhan di Palembang mengatakan, saat D melapor ke Mapolda Sumsel, ia dan rekan-rekan lainnya turut serta mendampingi. Saat itu korban D datang bersama kedua orang tuanya.
Polda Sumsel masih terus menyelidiki kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) terhadap sejumlah mahasiswi di kampus tersebut.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen