Kompol Novel Baswedan, Penyidik KPK yang 'Diburu' Kawan Sendiri

Tangani Kasus Nazaruddin, Angie, hingga Irjen Djoko Susilo

Kompol Novel Baswedan, Penyidik KPK yang 'Diburu' Kawan Sendiri
Rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kompol Novel Baswedan di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Foto : Raka Denny/Jawa Pos
Publik mungkin masih ingat rekaman gambar drama penangkapan Bupati Buol Amran Batalipu yang tertangkap tangan menerima uang Rp 3 miliar dari Yani Anshori, manajer PT Hardaya Inti Plantations. Novel dan petugas lain mendapat serangan dari para pendukung Amran. Sepeda motor yang dia kendarai ringsek karena ditabrak mobil yang mengawal Amran. Novel selamat dan berhasil menangkap Amran keesokannya.

Novel juga dikenal sebagai penyidik kasus korupsi wisma atlet yang menyeret mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Metode penyidikan dengan sistem whistle-blower yang dikembangkan Novel mendapat protes dari para legislator di komisi hukum DPR. Novel pula yang menghalangi para anggota DPR yang ingin menjenguk Nazaruddin di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Tekanan yang sama dilakukan pihak Nazaruddin dengan mendesak pimpinan KPK mengganti Novel. Hasilnya, bukan Novel yang diganti. Atasan Novel, Brigjen Pol Yurod Saleh, malah dikembalikan pimpinan KPK ke Mabes Polri.

Pengungkapan barang bukti kasus Nazaruddin itu kini telah merembet ke kasus lain. Novel pula yang akhirnya menahan mantan anggota DPR Angelina Sondakh (Angie) dalam kasus suap soal penganggaran di Kemenpora dan Kemendikbud. Kasusnya berkembang ke dugaan suap penganggaran pengadaan Alquran dengan tersangka legislator Partai Golkar Zulkarnaen Djabar. Novel juga turut menggeledah ruang Zulkarnaen.

Penyidik KPK Novel Baswedan kini sedang berada dalam ’’pengamanan’’ khusus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News