Kompol Novel Baswedan, Penyidik KPK yang 'Diburu' Kawan Sendiri
Tangani Kasus Nazaruddin, Angie, hingga Irjen Djoko Susilo
Minggu, 07 Oktober 2012 – 08:08 WIB
Publik mungkin masih ingat rekaman gambar drama penangkapan Bupati Buol Amran Batalipu yang tertangkap tangan menerima uang Rp 3 miliar dari Yani Anshori, manajer PT Hardaya Inti Plantations. Novel dan petugas lain mendapat serangan dari para pendukung Amran. Sepeda motor yang dia kendarai ringsek karena ditabrak mobil yang mengawal Amran. Novel selamat dan berhasil menangkap Amran keesokannya.
Novel juga dikenal sebagai penyidik kasus korupsi wisma atlet yang menyeret mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Metode penyidikan dengan sistem whistle-blower yang dikembangkan Novel mendapat protes dari para legislator di komisi hukum DPR. Novel pula yang menghalangi para anggota DPR yang ingin menjenguk Nazaruddin di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Tekanan yang sama dilakukan pihak Nazaruddin dengan mendesak pimpinan KPK mengganti Novel. Hasilnya, bukan Novel yang diganti. Atasan Novel, Brigjen Pol Yurod Saleh, malah dikembalikan pimpinan KPK ke Mabes Polri.
Pengungkapan barang bukti kasus Nazaruddin itu kini telah merembet ke kasus lain. Novel pula yang akhirnya menahan mantan anggota DPR Angelina Sondakh (Angie) dalam kasus suap soal penganggaran di Kemenpora dan Kemendikbud. Kasusnya berkembang ke dugaan suap penganggaran pengadaan Alquran dengan tersangka legislator Partai Golkar Zulkarnaen Djabar. Novel juga turut menggeledah ruang Zulkarnaen.
Penyidik KPK Novel Baswedan kini sedang berada dalam ’’pengamanan’’ khusus
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408