Kompol Rossa Membuktikan Ada Masalah Etika Pas KPK Memeriksa Hasto
![Kompol Rossa Membuktikan Ada Masalah Etika Pas KPK Memeriksa Hasto](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/09/09/ilustrasi-kpk-foto-ricardojpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Unair Airlangga Pribadi menilai terjadi permasalahan dari sisi etika ketika penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sebab, kata Airlangga, seorang penyidik KPK Kompol Rossa Purbo Bekti memeriksa staf Hasto, Kusnadi dengan diawali cara ilegal seperti berbohong.
"Menunjukkan ada problem etis terkait dengan pemeriksaan Mas Hasto kemarin di KPK, artinya di situ kompol (Rossa, red) sebagai penyidik ya, penyidik sendiri itu pertama sudah melakukan kebohongan," kata dia menjawab awak media, Selasa (11/6).
Kusnadi memang menjadi sosok yang mendampingi Hasto selama menjalani pemeriksaan terkait kasus suap Harun Masiku di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/6) kemarin.
Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik di sebuah ruang di Gedung KPK.
Namun, seseorang menggunakan topi dan masker yang belakangan diketahui sebagai Kompol Rossa, mendekat ke Kusnadi dengan alasan dipanggil Hasto.
Kusnadi rupanya tidak bertemu Hasto di lantai dua Gedung KPK dan yang bersangkutan malah diperiksa secara paksa serta barang bawaan disita.
Airlangga menilai tindakan Kompol Rossa kepada Kusnadi selain bermasalah dari sisi etika, menunjukkan kezaliman penyidik KPK dalam mengusut perkara.
Akademisi Unair Airlangga Pribadi menilai terjadi permasalahan dari sisi etika ketika penyidik KPK memeriksa Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
- 5 Berita Terpopuler: Semua Honorer Diangkat PPPK Full Time, tetapi Pendaftarannya Belum Jelas, Tolong Tuntaskan
- KPK Usut Korupsi Bansos Presiden, Mensos Risma: Zaman Aku Sudah Enggak Ada
- Jaksa KPK Persilakan SYL Laporkan Aliran Dana ke Green House Milik Bos Partai di Pulau Seribu
- Minta Perlindungan LPSK, Staf Hasto Mengaku Terancam Gegara Dibentak Penyidik KPK
- Jokowi Persilakan KPK Usut Korupsi Bansos Presiden, Sahroni: Tuntaskan
- Pilkada Jatim 2024, Risma Tak Berani Meminta untuk Dicalonkan