Kompolnas: Adrianus Tidak Melanggar Kode Etik
jpnn.com - JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tetap melakukan sidang dewan etik kepada Adrianus Meliala. Meskipun, pakar kriminolog itu sudah meminta maaf dan mencabut pernyataanya yang menyudutkan Mabes Polri.
Dalam sidang dewan etik yang berlangsung di kantor Kompolnas di Jakarta itu, Adrianus mencapat cecaran pertanyaan dari para anggota dan tokoh ahli. Selain anggota Kompolnas memang turut juga hadir beberapa tokoh yakni, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Bagir Manan, Irjen Farouk Muhammad, dan Irjen Roni Liawa.
Sidang dewan etik itu berlangsung tertutup. Awak media tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar. Ruangan rapat pun ditutup rapat.
Usai rapat, Syafii Maarif mengatakan bahwa sidang itu untuk meminta pendapat dari para tokoh. Setelah itu dilanjutkan dengan sidang dewan etik. Namun, dia mengatakan bahwa Adrianus tidak bersalah. “Tidak ada pelanggaran,” katanya.
Menurut Syafii, justru Adrianus adalah seorang pejuang. Karena itu, dia tidak takut melontarkan kritik pada korps Baju Coklat itum “Jangan matikan daya kritis. Seharusnya Polri harus terbuka menerima masukan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kompolnas Syafriadi Cut Ali mengatakan mendukung pernyataan dari Syafiie. Dia menjelaskan Kompolnas akan terus memberikan masukan pada Polri. “Kami akan terus bekerja. Ini untuk kemajuan Polri,” ujarnya.
Pada bagian lain, Adrianus yang mengenakan pakaian serba hitam enggan memberikan pernyataan ketika dikonfirmasi. “Saya puasa bicara dulu,” tuturnya. (aph/dio)
JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tetap melakukan sidang dewan etik kepada Adrianus Meliala. Meskipun, pakar kriminolog itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional