Kompolnas Buka Suara Soal Pemeriksaan Anggota Ditsiber Polda Jateng Terkait Sukatani

Kompolnas Buka Suara Soal Pemeriksaan Anggota Ditsiber Polda Jateng Terkait Sukatani
Komisioner Kompolnas Mochammad Choirul Anam. Foto: ANTARA/Ilham Kausar

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Kompolnas Choirul Anam angkat bicara soal permintaan maaf dari band post-punk Sukatani terkait lagu berjudul "Bayar, Bayar, Bayar".

Anam mengungkapkan pemeriksaan Divisi Propam pada Divisi Cyber Polda Jateng dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Langkah yang diambil oleh kepolisian untuk memastikan bahwa peristiwa tersebut tidak terulang kembali dan menjernihkan apa yang terjadi dengan melakukan pemeriksaan oleh Paminal ke Ditsiber Jawa Tengah," kata Anam, Minggu (23/2).

Dia mengapresiasi langkah pemeriksaan terhadap anggota ditsiber tersebut.

"Ini merupakan langkah yang juga positif dan kami apresiasi. Ini cerminan dari apa namanya skema perlindungan kebebasan berekspresi," kata Anam.

Anam mengungkapkan lagu ini adalah bagian dari kebebasan berekspresi yang dinyanyikan oleh musisi.

Dia mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo punya sikap yang tegas dan tidak antikritik.

"Saya kira ada beberapa hal yang penting saya sampaikan. Yang pertama memang lagu tersebut adalah bagian dari kebebasan terekspresi, autokritik, masukan, dan apapun namanya. Dan, saya kira institusi kepolisian melalui Pak Kapori jelas kok sikapnya tidak antikritik, tidak antimasukan," katanya.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam angkat bicara soal permintaan maaf dari band Sukatani terkait lagu berjudul bayar, bayar, dan bayar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News