Kompolnas Minta Hasil Penyelidikan Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi Dibuka Transparan
Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong Polda Sumatera Utara menindaklanjuti temuan Komnas HAM terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat, Sumatera Utara Terbit Rencana Perangin Angin.
Ketua Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto meminta hasil penyelidikan terkait keterlibatan oknum aparat sebagaimana hasil temuan Komnas HAM dapat dibuka secara transparan.
“Khusus adanya dugaan keterlibatan oknum anggota Polri agar hasilnya diungkap secara transparan serta ditindak sesuai bukti yang diperoleh berdasarkan ketentuan yang berlaku," ujar Benny saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (5/3).
Selain itu, Benny Mamoto menyarankan polisi menggunakan scientific crime investigation (CSI) atau penyelidikan berbasis ilmiah dalam melakukan penyidikan kasus kerangkeng manusia tersebut.
Menurut dia, penggunaan CSI dapat memperkuat penyidik dalam hal pembuktian.
“Kasus tersebut dalam pembuktiannya perlu mengaitkan antara barang bukti yang digunakan melakukan kekerasan dengan pelaku. Apabila pelakunya bohong atau mengelak maka bisa digunakan pemeriksaan secara ilmiah,” ujarnya.
Benny berpandangan kasus kerangkeng manusia di rumah bupati nonaktif Langkat menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) guna membangun tempat rehabilitasi pecandu narkoba di bawah binaan BNN.
"Masyarakat tidak perlu jauh-jauh merehabilitasi anak atau kerabatnya yang kecanduan narkoba,” kata mantan deputi bidang pemberantasan BNN itu.
Kompolnas meminta hasil penyelidikan dugaan keterlibatan oknum polisi di kasus kerangkeng manusia dibuka transparan
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri
- Terlibat Kasus Pemerasan, 2 Polisi Jalani Sidang Kode Etik di Polda Jateng
- Oknum Perwira Polisi Polda Riau Ditangkap terkait Penggelapan Mobil Rental, Duh
- Tanggapi ISESS soal Kapolri Terburuk, Sahroni: Menurut Kami, Pak Listyo Terbaik
- Kompolnas Pantau Langsung Sidang Kode Etik Eks Kasat Reskrim Jaksel AKBP Bintoro
- 2 Oknum Polisi yang Memeras Warga Semarang Sudah jadi Tersangka, Begini Nasibnya