Kompolnas Minta Polisi Laksanakan Penyelidikan Scientific soal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Kompolnas Minta Polisi Laksanakan Penyelidikan Scientific soal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti. Dok for jpnn

Kompolnas akan mengawasi penanganan kasus ini. "Kami juga mengharapkan jika ada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, yang diduga merupakan salah satu dari tujuh jenazah, untuk segera melapor ke RS Polri Kramatjati agar semuanya dapat diidentifikasi," kata Poengky.

Kepolisian mengeklaim tujuh jasad remaja pria yang ditemukan di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan pelaku tawuran.

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto menegaskan ketujuh jasad itu merupakan remaja yang terlibat tawuran pada Sabtu (21/9) dini hari.

"Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami," katanya di Bekasi, Minggu (22/9).

Dari pengakuan teman korban yang tertangkap, kata Kapolda, mereka akan merayakan ulang tahun. Namun, polisi tidak menemukan kue ulang tahun dan hanya mendapatkan senjata tajam (sajam).

"Tadi informasinya katanya ulang tahun. Ulang tahun mana kuenya? Tempatnya, kan, tidak mungkin ulang tahun di sini. Dan yang lebih memperlihatkan ada beberapa sajam," katanya. (Antara/jpnn)


Kepolisian mengeklaim tujuh jasad remaja pria yang ditemukan di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi, merupakan korban tawuran.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News