Kompolnas Minta Polisi Otak Pembunuhan Ditindak Tegas

Kompolnas Minta Polisi Otak Pembunuhan Ditindak Tegas
Kompolnas Minta Polisi Otak Pembunuhan Ditindak Tegas
Diduga motif pembunuhan terkait cinta segitiga. Pembunuhan dilatar belakangi kecemburan IP kepada korban. Hubungan asmara itu diceritakan IP kepada pekerja salon (kini jadi target polisi, Red) tempat dia langganan. Nah, pekerja salon ini kemudian menceritakan permasalahan itu kepada temannya seorang Polwan Brigadir GB yang berdinas di Polda Sumbar, Padang. Kemudian Polwan GB menceritakan masalah itu kepada rekannya Bripda A. Pembicaraan kemudian mengarah kepada perencanaan pembunuhan terhadap Dewi Nurmala Tinambunan, di mana Bripda A diminta untuk mencari eksekutornya, yang kemudian menunjuk G.

Nainggolan menuturkan, Desember 2012 yang lalu tersangka Bripda A dan eksekutor G datang ke Medan memantau keberadaan tersangka. Pada bulan itu juga, sebut Nainggolan, pelaku sempat berusaha melakukan pembunuhan dengan menikam korban, tetapi tidak membuat korban tewas hanya mengalami luka tikam di bahu sebelah kiri .Pascakejadian, korban membuat laporan ke Polsek Patumbak, namun hingga terjadinya peristiwa pembunuhan pelaku belum tertangkap dan tidak mendapatkan perlindungan dari polisi. “Polisi ketika itu melakukan penyelidikan, tetapi tidak berhasil menangkap pelakunya,” kata Nainggolan.

Aksi pembunuhan ini terjadi pada Kamis (7/2) lalu. Korban yang baru saja pulang dari kerja, ditembak persis di depan kediamannya saat baru turun dari angkot. Pelaku diduga telah mengikuti korban sejak dari tempat kerjanya di Puskesmas Teladan Medan.(gir/jpnn)

JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta dengan tegas kepolisian jangan mengistimewakan tersangka oknum polisi yang diduga pelaku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News