Kompolnas Minta Polri Legawa
Senin, 02 Agustus 2010 – 07:01 WIB
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas) meminta Polri tak reaksioner dengan pernyataan Denny Indrayana selaku anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Korps Bhayangkara seharusnya bisa melihat ucapan Denny sebagai kritik membangun. Di tempat terpisah, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemberantasan Korupsi menilai mundurnya Irjen Pol Herman Effendi dari Satgas Pemberantasan Mafia Hukum tak perlu digandoli. Sebab, hilangnya unsur polisi dalam tubuh Satgas mestinya menjadi momen agar lembaga pimpinan Kuntoro Mangkusubroto itu bisa lebih independen. Sebab, kontribusi polisi dalam kinerja Satgas dianggap tak terlalu siknifikan.
"Legawa saja dan menerima saran dari pihak eksternal. Apalagi, satgas ini kan berada di balik punggung presiden," ujar Sekretaris Kompolnas Adnan Pandupraja pada Jawa Pos di Jakarta kemarin (1/07). Kompolnas adalah komisi negara yang bertanggungjawab pada presiden dan bertugas sebagai pengawas kinerja lembaga kepolisian. Silang pendapat antara Satgas dan Polri dipicu oleh pernyataan Denny Indrayana bahwa ada dugaan mafia dalam pengusutan rekening Polri.
Baca Juga:
Menurut Adnan, Satgas merupakan representasi banyak kalangan penegak hukum. "Ada Pak Ota yang pernah di KPK, ada juga dari Kejaksaan Agung, ada pak Yunus dari PPATK," katanya. Karena itu, Adnan menyarankan agar Polri dan Satgas justru bergandeng tangan. "Jangan justru seakan-akan ada konflik, yang sorak nanti mafianya," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas) meminta Polri tak reaksioner dengan pernyataan Denny Indrayana selaku anggota Satgas Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak
- Sidang Perdana Sengketa Pilkada Madina, Hakim Konstitusi Soroti Permohonan Soal Ini
- Penjaring Ikan yang Hilang di Situbondo Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Soal Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan dengan Baik, Zulhas Beri Alasan Begini
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa
- Sudah Mengabdi Puluhan Tahun Tak Bisa Ikut PPPK 2024, Malah jadi Outsourcing