Kompolnas Minta Polri Legawa
Senin, 02 Agustus 2010 – 07:01 WIB
Komitmen pemerintah dalam pemberantasan mafia hukum dan korupsi, kata Febri, masih sebatas kosmetik alias sebatas pencitraan. Satgas, kata dia, adalah bagian dari pencitraan tersebut. "Selama style pemberantasan korupsi ala kosmetik dipertahankan, selama itu pula kekacauan konflik antara institusi di bawah presiden akan terjadi. Kepolisian tidak pernah bersih jika presiden tidak melakuakn restrukturisasi total di sana," katanya.
Buktinya, kata Febri, sampai saat ini tidak ada respons positif dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap rekening gendut sejumlah perwira Polri. SBY, kata dia, hanya memanggil Bambang Hendarso. "Polri menyatakan 17 rekenening wajar, tapi wajar dengan indikator yang janggal dan wajar dengan indikator yang sarat dengan kepentingan. Harusnya ada pihak luar yang mengevaluai dan mengaudit rekening para jendral tersebut," katanya. Kemarin, rencana Satgas untuk menghelat jumpa pers terkait silang pendapat ini dibatalkan. Tidak jelas alasan Satgas membatalkan acara itu.(aga/rdl)
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas) meminta Polri tak reaksioner dengan pernyataan Denny Indrayana selaku anggota Satgas Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional