Kompolnas: Presiden Harus Hati-hati
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Irjen (Purn) Bekto Suprapto meminta Presiden Joko Widodo tidak salah memilih calon Kapolri. Sebab jika salah, bakal berdampak terhadap anggota kepolisian.
"Kalau komandannya enggak baik. Nanti anggotanya juga tak baik. Makanya presiden harus hati-hati (memilih kapolri)," kata Bekto di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/6).
Selain itu, Bekto menyatakan, pemilihan calon Kapolri akan menentukan kehidupan masyarakat. Sebab, polisi dalam menjalankan tugas pasti bersentuhan dengan masyarakat.
"Kalau kita bawa motor lalu lawan arus, polisi tunjuk tangannya aja kita langsung balik arah. Artinya, kalau nanti polisi udah enggak benar, nanti masyarakat juga yang merasakan dampaknya," ucap Bekto.
Menurut Bekto, kriteria paling penting untuk calon Kapolri adalah beritegritas tinggi. Selain itu, Kapolri mendatang harus memiliki tanggung jawab dan bisa menjadi pemimpin teladan bagi bawahannya.
"Yang penting sekarang bukan siapa, tapi apa selanjutnya Kapolri yang dapat mengikuti jawaban dari harapan masyarakat?" ungkap Bekto. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Irjen (Purn) Bekto Suprapto meminta Presiden Joko Widodo tidak salah memilih calon Kapolri. Sebab
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kontrak Kerja PPPK 2024 Tanpa Putus demi Keadilan, Semoga Dikabulkan
- Aryudha Berani Memastikan Nasib Honorer Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Pengumuman PPPK Guru, Peserta Kode R2 Kaget, Kini Misterinya Bukan Cuma soal Gaji
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?