Kompolnas: Presiden Harus Hati-hati
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Irjen (Purn) Bekto Suprapto meminta Presiden Joko Widodo tidak salah memilih calon Kapolri. Sebab jika salah, bakal berdampak terhadap anggota kepolisian.
"Kalau komandannya enggak baik. Nanti anggotanya juga tak baik. Makanya presiden harus hati-hati (memilih kapolri)," kata Bekto di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/6).
Selain itu, Bekto menyatakan, pemilihan calon Kapolri akan menentukan kehidupan masyarakat. Sebab, polisi dalam menjalankan tugas pasti bersentuhan dengan masyarakat.
"Kalau kita bawa motor lalu lawan arus, polisi tunjuk tangannya aja kita langsung balik arah. Artinya, kalau nanti polisi udah enggak benar, nanti masyarakat juga yang merasakan dampaknya," ucap Bekto.
Menurut Bekto, kriteria paling penting untuk calon Kapolri adalah beritegritas tinggi. Selain itu, Kapolri mendatang harus memiliki tanggung jawab dan bisa menjadi pemimpin teladan bagi bawahannya.
"Yang penting sekarang bukan siapa, tapi apa selanjutnya Kapolri yang dapat mengikuti jawaban dari harapan masyarakat?" ungkap Bekto. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Irjen (Purn) Bekto Suprapto meminta Presiden Joko Widodo tidak salah memilih calon Kapolri. Sebab
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina