Kompolnas Rekap Ulang Pengaduan tentang Polri
Rabu, 24 Desember 2008 – 06:04 WIB
Januari–Juni 2008, Kompolnas menerima 153 keluhan dari masyarakat. Polda Metro Jaya terhitung paling banyak dikeluhkan, terutama soal reserse dan kriminal.
Baca Juga:
Dari keluhan tersebut, yang mendapat keluhan terbanyak adalah Polda Metro Jaya dengan 35 keluhan (23 persen), disusul Polda Jatim 13 keluhan (8,5 persen), Polda Sumut dan Jabar masing-masing 12 keluhan (8 persen), dan Polda Jateng 11 keluhan (7 persen).
Menurut La Ode, pihaknya hanya menindaklanjuti saran dan keluhan masyarakat yang sudah ditangani kepolisian. Kompolnas tidak bisa menangani saran dan keluhan masyarakat yang belum pernah ditangani kepolisian. Sejumlah surat kaleng berisi keluhan masyarakat yang diterima Kompolnas juga tidak bisa ditindaklanjuti. ”Kompolnas pasti mengklarifikasi saran dan keluhan masyarakat. Kompolnas juga memantau perkembangan penanganannya oleh satuan wilayah Polri. Namun, Kompolnas tidak akan masuk ke substansi kasus atau mengintervensi polisi,” kata La Ode.
Sejauh ini Kompolnas tidak mengalami hambatan maupun resistensi dalam menjalankan tugas, terutama saat mengunjungi satuan wilayah seperti polres dan polda. Satuan wilayah Polri bahkan memberikan bantuan dan dukungan yang memadai kepada Kompolnas. Kendala yang dihadapi Kompolnas, kata La Ode, adalah keterbatasan jumlah anggota yang saat ini hanya sembilan orang. La Ode mengakui, penambahan kekurangan personel Kompolnas terpaksa menggunakan sumber daya manusia dari Polri.
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sedang menyelesaikan laporan akhir tahun tentang pengaduan masyarakat terhadap Polri. Komisi itu
BERITA TERKAIT
- Kementerian Transmigrasi Gandeng LPDP Luncurkan Beasiswa Patriot
- KPK Buka Peluang Proses Shanty Alda di Kasus Abdul Gani
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat