Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
jpnn.com, JAKARTA - Kompolnas menemukan fakta baru terkait kasus pemerasan polisi yang dilakukan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).
Anggota Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengungkapkan terdapat dua klaster dari sejumlah polisi yang kini dimutasi untuk menjalani pemeriksaan.
"Dua klaster besar, dua klaster besar itu, ya bisa dikategorikan hanya dua. Satu yang menggerakkan, satu yang digerakkan," kata Anam saat dikonfirmasi, Jumat.
Anam menjelaskan pemberi perintah dalam perkara ini adalah polisi berangkat lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Sementara, sisanya memeras penonton DWP.
"Dua kluster ini berkaitan dengan konsekuensi yang akan mereka terima dalam sidang kode etik yang berlangsung pada pekan depan," katanya.
Saat dikonfirmasi terkait mutasi anggota yang terlibat pemerasan, Anam menyebutkan hal tersebut adalah satu langkah yang baik.
"Jika itu (mutasi) memang benar terkait DWP karena ada tulisan dalam pemeriksaan, itu satu langkah yang menurut kami baik," katanya.
Choirul menjelaskan mutasi sejumlah anggota Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan kasus tersebut dinilai untuk memastikan proses pemeriksaan semakin maksimal.
Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengungkap fakta baru pemerasan polisi terhadap penonton DWP.
- Kompolnas Ungkap 2 Kluster Personel yang Terlibat Pemerasan Penonton DWP 2024
- 3 Berita Artis Terheboh: Rispo Bongkar Aib, Polda Metro Jaya Rotasi Besar-besaran
- Personel Terlibat Pemerasan di DWP 2024, Polda Metro Jaya Rotasi Besar-besaran
- Buntut Pemerasan Penonton DWP, Kapolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran
- 3 Berita Artis Terheboh: Puluhan Penonton DWP jadi Korban Pemerasan, Baim Wong Sampaikan Kabar Baik
- Terungkap, 45 Penonton Jadi Korban Pemerasan Polisi di DWP 2024