Kompolnas Ungkap 2 Kluster Personel yang Terlibat Pemerasan Penonton DWP 2024

Kompolnas Ungkap 2 Kluster Personel yang Terlibat Pemerasan Penonton DWP 2024
Festival musik elektronik, Djakarta Warehouse Project 2024 atau DWP 2024. Foto: Ilustrasi/Dok. Ismaya Live

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyampaikan bahwa terdapat dua klaster polisi yang terlibat kasus pemerasan terhadap penonton festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Anggota Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam menyebut dua klaster tersebut sebagai klaster besar.

"Dua klaster besar, dua klaster besar itu, ya bisa dikategorikan hanya dua. Satu yang menggerakkan, satu yang digerakkan," kata Muhammad Choirul Anam dilansir Antara, Jumat (27/1).

Menurutnya, pemberi perintah dalam kasus pemerasan penonton DWP 2024 yakni polisi berpangkat lebih tinggi.

Sementara itu, sisanya yakni personel yang melakukan pemerasan penonton di JIExpo Kemayoran Jakarta pada 13-15 Desember 2024.

"Dua kluster ini berkaitan dengan konsekuensi yang akan mereka terima dalam sidang kode etik yang berlangsung pada pekan depan," bebernya.

Muhammad Choirul Anam tidak memungkiri bahwa mutasi yang dilakukan memang terkait kasus pemerasan penonton DWP 2024.

Dia menyebut mutasi anggota Polda Metro Jaya untuk memastikan proses pemeriksaan semakin maksimal.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyampaikan bahwa terdapat dua klaster polisi yang terlibat kasus pemerasan terhadap penonton DWP 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News